ads

Slider[Style1]

Style2

Style3[OneLeft]

Style3[OneRight]

Style4

Style5

Tadi malam saya bertemu warga di Jl Akasia Kecamatan Liang Anggang. Banyak warga berharap saya maju lagi. Maka saya jawab, kalau bapak dan ibu menghendaki kebaikan itu, doakan semoga Allah SWT memudahkan jalan.  Semoga pertemuan ini barokah dan membawa kebaikan. Amiin Ya Robbal 'Alamin.  Saudara, awalnya saya tidak berniat maju kembali pada Pilkada tahun ini. Namun seiring waktu, dinamika politik dan harapan besar warga Banjarbaru akan kelanjutan pembangunan di Kota ini memaksa saya mengiyakan permintaan tersebut.  Sejujurnya, rasa takut akan besarnya amanah sebagai pemimpin masih terus menghantui saya sejak lima tahun lalu menjadi Walikota Banjarbaru. Namun menurut rekan dan banyak ulama yang mendukung majunya kembali saya dalam kancah politik menilai perasaan itu wajar.  Bayang-bayang amanah pada diri manusia kata orang-orang yang saya hormati dan cintai karena Allah SWT, akan menjadi rem dan pengingat dalam setiap mengambil kebijakan. Itulah mengapa sampai detik ini pun saya dikenal sebagai Walikota yang biroratis, prosedural, dan bahkan sebagian dari mereka nyinyir menganggap pembangunan dimasa kepemimpinan saya terkesan lamban.  Saya pun tak menampik tudingan miring itu. Karena begitulah sudah sistem dan mekanisme yang harus dijalani dalam roda pembanguan di Kota Banjarbaru ini. Kota ini memiliki sistem yang sudah didesain sedemikian rupa, sehingga siapapun pemimpinnya dituntut mengikuti sistem tersebut.  Percayalah, sistem ini akan jauh lebih baik dijalankan oleh mereka yang sudah mengerti dan pengalaman. [*]


Tadi malam saya bertemu warga di Jl Akasia Kecamatan Liang Anggang. Banyak warga berharap saya maju lagi. Maka saya jawab, kalau bapak dan ibu menghendaki kebaikan itu, doakan semoga Allah SWT memudahkan jalan.

Semoga pertemuan ini barokah dan membawa kebaikan. Amiin Ya Robbal 'Alamin.

Saudara, awalnya saya tidak berniat maju kembali pada Pilkada tahun ini. Namun seiring waktu, dinamika politik dan harapan besar warga Banjarbaru akan kelanjutan pembangunan di Kota ini memaksa saya mengiyakan permintaan tersebut.

Sejujurnya, rasa takut akan besarnya amanah sebagai pemimpin masih terus menghantui saya sejak lima tahun terakhir menjadi Walikota Banjarbaru. Namun menurut rekan dan banyak ulama yang mendukung majunya kembali saya dalam kancah politik menilai perasaan itu wajar.

Bayang-bayang amanah pada diri manusia kata orang-orang yang saya hormati dan cintai karena Allah SWT, akan menjadi rem dan pengingat dalam setiap mengambil kebijakan. Itulah mengapa sampai detik ini pun saya sering disebut-sebut orang sebagai Walikota yang biroratis, prosedural, dan bahkan sebagian dari mereka nyinyir menganggap pembangunan dimasa kepemimpinan saya terkesan lamban.

Saya pun tak menampik tudingan miring itu. Karena begitulah sudah sistem dan mekanisme yang harus dijalani dalam roda pembanguan di Kota Banjarbaru ini. Kota ini memiliki sistem yang sudah didesain sedemikian rupa, sehingga siapapun pemimpinnya dituntut mengikuti sistem tersebut.

Percayalah, sistem ini akan jauh lebih baik dijalankan oleh mereka yang sudah mengerti dan pengalaman. [*]

About Unknown

Ruzaidin Center (RC) adalah tim sosial media pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Banjarbaru 2016-2021, HM Ruzaidin Noor dan Fitri Zamzam. Tim ini lahir atas inisiatif dan swadaya pelajar dan aktivis sosial di Kota Banjarbaru. Kami bergerak dengan satu tujuan agar Banjarbaru maju dan berkembang menjadi kota terdepan dengan nilai-nilai islami yang diemban pemimpin yang bersih, jujur dan infovatif.
«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama

Tidak ada komentar:

Post a Comment


Top